Kebebasan ok, Ketaqwaan harus!

Oleh: Ust. Abdul Wahid Alwi, MA. (Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia)


Anakku, tahukah kamu bahwa Allah SWT telah memberikan tugas besar kepada manusia? Tugas besar tersebut yaitu mengelola dan mengatur dunia ini. Tugas ini tidak diterima makhluk lain karena demikian beratnya. Maka Allah memberi bekal kepada manusia dengan karuniaNya. Ada dua karunia yang hebat, yang pertama adalah kebebasan.

kebebasan perlu dimiliki oleh manusia agar bisa berfikir dan berinovasi dalam mengelola dunia. Mengembangkan segala nikmat yang Allah berikan untuk kebaikan bumi dan penghuninya. Pada suatu hari ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang cara mengawinkan bunga jantan dan betina pada pohon kurma. Maka Rasulullah pun menjawab: antum a'lamu bi umuuri dunyaakum, "Kalian lebih tahu urusan dunia kalian". Untuk itu, dalam masalah pengelolaan alam ini, Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk bisa berinovasi sebaik mungkin. Termasuk juga dalam hal teknologi dan lainnya. Tetapi kebebasan yang diberikan Allah tidak berjalan sendirian, ia diiringi dengan karunia Allah yang kedua, yakni ketaqwaan.

Hal ini amat penting karena memang kebebasan itu harus dikendalikan. Kalau saja kebebasan itu tidak diimbangi dengan ketaqwaan, maka dunia ini akan berjalan tidak beraturan. Akan ada kekacauan dan bencana besar yang akan menimpa umat manusia.

"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertaqwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah:21-22)

Anakku, di dalam kebebasan ada ketaatan dan ketaqwaan. Kebebasan yang indah dan teratur hanya bisa dibingkai dengan ketaqwaan. Kalau keduanya berjalan seiring dan selaras seperti kereta api yang mengantarkan hingga stasiun tujuan, maka kebahagian kehidupan di dunia akan terwuju, bahkan hingga akhirat kelak. Itulah makna kebebasan yang sesungguhnya di dalam Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar