Dok.Majalah Sahabat |
Sahabat, tahukah kamu peristiwa banjir terbesar
dalam sejarah?, iya betul, banjir yang terbesar itu terjadi ketika jaman Nabi
Nuh. Banjir besar itu merupakan sebuah azab bagi umat Nabi Nuh yang tidak mau
beriman kepada-Nya. Nabi Nuh mulai berdakwah sejak umur 40 tahun sampai umur
950 tahun kepada semua kaumnya yang ada di Armenia, namun kaumnya inkar
kepanya.
Karena itu Allah megutus Nabi Nuh untuk membuat
perahu untuk penyelamatan
seluruh penduduk bumi dan hewan-hewan dari bencana banjir bandang. Selama dalam
proses pembuatan perahu tersebut banyak dari kaumnya yang mengolok-olok dan
menganggap bahwa Nabi Nuh gila.
Nabi Nuh bersama para pengikutnya diperintahkan oleh Allah
untuk menyelamatkan diri dari bahaya bencana banjir yang akan diturunkan untuk menghukum
kaum yang ingkar terhadap Allah dan menyombongkan dirinya.
Setelah perahu telah selesai dibuat, kemudian
Alloh menurunkan hembusan angin topan yang sangat dahsyat, sedangkan hujan
turun dengan sangat lebat dan mata air bersemburan dimana-mana, kemudian Nabi
Nuh menyeru kepada umat muslim dan hewan yang berpasang-pasangan untuk naik ke
dalam perahu tersebut.
Airpun tak henti-hentinya mengalir dan
menenggelamkan negeri Armenia. Nabi Nuh dan para kaum muslim selamat di atas
perahunya.
Saat ini kapal Nabi Nuh sudah lenyap menjadi
fosil, akan tetapi fosil tersebut berbentuk menyerupai perahu yang amat besar.
Hal ini ditemukan di gunung Ararat yang dipercaya sebagai tempat berlabuhnya
kapal Nabi Nuh. Beberapa ilmuan menemukan fakta-fakta perahu Nabi Nuh
ditemukan diatas puncak gunung Ararat,
Turki.
Perahu Nabi Nuh ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Angkatan Udara Amerika serikat tahun 1949. Benda mirip kapal itu terletak di atas Gunung Ararat-Turki. Setelah ditelusuri oleh peneliti, maka mereka menyimpulkan bahwa lekukan tanah yang menyerupai perahu itu adalah perahu Nabi Nuh. penemuan ini langsung di muat dalam berita Life Magazine pada 1960.
Mengenai hal ini Allah berfirman di
dalam surat Al-Qomar ayat 15-16 yang berbunyi:
“Dan Sesungguhnya telah kami jadikan kapal itu
sebagai pelajaran, Maka Adakah orang yang mau mengambil pelajaran? Maka
alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku."
Bukti tersebut
sangat menunjukkan bahwa selain kabar kebenaran itu nyata juga sekaligus azab
Allah itu nyata bagi orang-orang yang tidak beriman kepada-Nya dan mengingkari
Nabi dan Rasul-Nya.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar