Kaki Digips Alfatih Tetap Semangat Bela Ulama

Al Fatih

Sahabatku, nyatanya fisik bukan kendala untuk berjuang membela ulama. Kuatnya ruhiyah yang tertanam bisa mengalahkan fisik yang sedang memayah.  Kondisi kaki sakit yang dialami seorang anak asal Penjaringan, Jakarta Utara, tak menyurutkan semangatnya untuk ikut Aksi Bela Ulama bersama Front Pembela Islam (FPI) di Mabes Polri. Dia datang ditemani ayahnya saat melakukan demo.

Anak kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Raudlatul Mubtadiin itu mengatakan sengaja tidak masuk sekolah untuk mengikuti aksi.  Anak tersebut bernama Alfatih Saiful, usianya masih belia, yakni 6 tahun. Ayahnya, Supardi, menuturkan bahwa kondisi kaki anaknya patah akibat kecelakaan. Supardi sempat mencegah niat Alfatih untuk berdemo, namun ia tetap merengek untuk ikut.
"Saya sudah larang dia untuk ikut. Kakinya patah dan di-gips. Tapi anaknya maksa ingin ikut. Soalnya dari aksi awal (411 dan 212) ikut terus," kata Supardi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (16/1/17), dikutip Indopos.

Supardi menggendong anaknya yang tengah sakit tersebut sepanjang melakukan aksi long march hari ini. Kaki kanan Alfatih masih terbalut gips dan tergopoh saat akan berdiri, seperti yang diberitakan Bersamadakwah.net

Semangat Alfatih tidak sampai disitu, ia kembali ikut pada aksi selanjutnya, Selasa (17/1/17). Namun Kondisinya sudah bisa berdiri dan berjalan meski masih telatih.  Foto Alfatih sempat diunggah di halaman sosial Dewan Pengurus Pusat FPI itu mengundang kekaguman pengguna media sosial.

Salah satunya cuitan twitter dari @silvatrrhmh, "Syafakillah, Nak. Semoga menjadi anak soleh dan semoga Allah melindungi keluarga kalian".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar