Rintik Hujan yang Menyegarkan


Hujan merupakan salah satu berkah dari Sang Pencipta yaitu Allah Sang Maha Kuasa. Dengan adanya hujan, tanaman-tanaman yang ada di dunia ini bisa hidup, karena air adalah salah satu bahan untuk mengolah makanan mereka.

Dua per tiga dari bumi kita ini mengandung air dan sisanya adalah daratan. Air itu tersimpan dalam banyak wadah seperti samudera, lautan, sungai dan danau. Nah air yang terdapat di berbagai wadah tersebut akan mengalami penguapan dengan bantuan matahari. Inilah yang akan menjadi cikal bakal terjadinya hujan.

Berbicara tentang hujan, tahukah kamu jika proses terjadinya hujan telah tertulis jelas dalam Al-Qur'an sejak 1400-an tahun silam dalam Al-Qur'an:

“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira,” (QS Ar-Ruum ayat 48)

Allah telah menceritakan proses terjadinya hujan sebelum para ilmuwan menemukan teori tentang proses terjadinya hujan itu sendiri.  Hujan merupakan proses alam yang mendapat perhatian dari para ilmuan selama bertahun-tahun. Mereka meneliti darimana  hujan berasal dan bagaimana proses terjadinya.

Selama penelitian berjalan, proses terbentuknya hujan begitu sulit dipecahkan oleh para ilmuwan karena kurangnya teknologi mutakhir pada saat itu. Barulah setelah radar cuaca ditemukan, para ilmuan menemukan titik terang tentang proses pembentukan hujan.

Kelompok ilmuan menuliskan bahwa terdapat tiga tahap dalam proses  pembentukann hujan. Tiga tahapan tersebut meliputi adanya bahan baku berupa awan yang terpisah-pisah, kemudian awan tersebut bergabung membentuk titik-titik air, dan curahan hujan pun terlihat.

Kata guru IPA kita waktu di sekolah, bagaimana ya proses terjadinya hujan? Poses terjadinya hujan yah gampangnya seperti ini..

Air laut yang menguap karena matahari yang selalu menyinari hingga membentuk titik-titik air yang akhirnya menyatu di awan. Titik-titik air tersebut berkumpul semakin besar dan hitam, tak kuat lagi menampung dan terjadilah hujan. Kamu bisa membaca proses terjadinya hujan secara lebih rinci lagi di buku sains-mu.

Masya Allah, ternyata apa yang ada di al-qur’an dapat dibuktikan dengan sains atau penelitian para ilmuan. Oleh karena itu, ayo kita cintai Al-qur’an dan pelajari atau pahami isinya. Kalau kamu sekarang baru bisa membaca al-qur’an saja, lanjutkan terus sampai bacaan al-qur’annya benar (tartil). Nanti semakin bertambahnya usiamu, kamu bisa mempelajari makna yang terkandung dalam Al-qur’an. Dengan begitu keimananmu semakin bertambah kokoh. Aamiiin...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar