Ilustrasi
Sahabatku, setelah
shaum di bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri adalah kedamaian yang kita
rasakan. Betapa tidak, suasana berbagi dan saling memaafkan menghiasi hari-hari
tersebut.
Kaum muslimin se-tanah air, senegara bahkan sedunia merayakan hari
kemenangan setelah Ramadhan ini. Mereka berkumpul di mejid besar dan di
lapangan untuk melaksanakan sholat Ied. Pada saat itu, terlihat sosok-sosok
berbalut busana muslim-muslimah dengan wajah-wajah syahdu dan senyum tersungging
yang berjalan di pagi hari. Serasa damai
hari itu.
Damai itu indah.
Kedamaian itulah yang selalu Rasulullah pancarkan pada kepemimpinan
Beliau. Setiap kaum yang berselisih
paham, berhasil Rasulullah damaikan tanpa ada pertengkaran. Rasulullah sangat
bijaksana. Beliau tidak berhasil dihasut dan tidak memihak pada salah satu kaum
yang bertikai. Melainkan Beliau selalu tabayun
artinya mendengarkan keduabelah pihak dulu, barulah diambil keputusan.
Begitulah seharusnya seseorang yang memimpin. Sehingga tidak ada satu pihak pun
yang kecewa.
Kedamaian ada dalam
Islam. Suasana damai itulah yang harus kita jaga di hari-hari bulan Ramadhan
dan bulan-bulan yang lainnya. Hindarilah permusuhan, bertengkar dengan teman,
saling mengejek, meremehkan orang lain, dan sebagainya. Ciptakan kerukunan dan
kebersamaan dengan tidak mementingkan diri sendiri, egoisme dan kepentingan
kelompok atau teman dekat. Menebarkan senyum dan salam bisa menciptakan
kedamaian. Kedamaian adalah ciri terwujudnya ukhuwah islamiyah.Umat Islam akan
kuat, manakala kita sebagai anak muslim hidup rukun, saling menghormati dan
menghargai. Anak muslim juga harus mau minta maaf dan memaafkan bila ada
kesalahan, serta bisa mendamaikan temannya yang bertengkar. Perhatikan deh ayat
al-Qur’an berikut:
“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS.
Al Hujurat: 10)
Yuk, mulai sekarang kita
perhatikan lingkungan sekitar. Ciptakan kerukunan dan kebersamaan serta peduli
pada yang lain. Tidak hanya diri kita saja yang diperhatikan.Terlebih di
suasana Hari Raya Idul Fitri ini. Ternyata, banyak teman kita yang hidupnya
tidak seberuntung kita. Kepedulian kita terhadap mereka akan menciptakan
kedamaian di hati mereka. Damai bersama di hari raya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar